Penyebab Kulit Muka Bruntusan yang Kamu Harus Kenali

Awalnya perlu kamu kenali jika penyebab bruntusan dapat ada pada bagian badan selainnya muka. Selanjutnya bruntusan bisa juga muncul cuma pada bagian tertentu saja, tetapi, juga bisa ada secara bergerombol di sejumlah tempat badan.

Penyebab Kulit Muka Bruntusan yang Kamu Harus Kenali

Beberapa daerah yang riskan munculnya bruntusan yakni seperti sisi T-zone (dahi, hidung, dan dagu). Peluang yang lain, bruntusan bisa juga ada pada bagian punggung, leher, lengan, pundak, serta dada.

Penyebab kulit muka bruntusan atau berbintik-bintik ada beberapa jenisnya, lho. Bruntusan bukan satu keadaan klinis yang serius, namun kondisi kulit yang permukaan atasnya berasa kasar dan tidak rata.

Saat kamu meraba, akan berasa seperti bintik kecil yang mencolok di atas kulit. Lantas apa penyebab kulit muka bruntusan atau beruntusan?

Apakah itu bruntusan?

Bruntusan ialah timbulnya tonjolan-benjolan kecil di kulit muka yang mengakibatkan struktur kasar dan tidak rata saat kamu menyentuhnya.

T-Zone atau tempat pada dahi sampai hidung dan pipi ialah tempat muka yang paling rawan alami bruntusan.

Tipe atau penyebab bruntusan di kulit muka itu ada bermacam lho. Pada banyak kasus penyebabnya simpel, seperti pori-pori yang mampet.

Tetapi pada kasus yang sangat jarang, bruntusan bisa juga karena keadaan beresiko seperti kanker kulit.

Beberapa jenis bruntusan di muka

Tiap orang tentu punyai tipe kulit muka yang berbeda. Bruntusan pun demikian, ada banyak sekali macamnya.

Berikut sejumlah tipe bruntusan di kulit muka yang perlu kamu kenali:

1. Kulit bruntusan di kulit muka karena komedo

Tipe bruntusan pertama ialah komedo yang umumnya muncul karena pori-pori yang mampet. Bruntusan karena komedo umumnya mempunyai warna seperti kulit atau kadang putih.

Warna putih yang kamu saksikan ialah sumbat minyak yang terjebak dalam pori-pori. Komedo sendiri sebetulnya ialah tipe jerawat, tetapi tidak meradang.

Bruntusan karena komedo dan pori-pori mampet ialah permasalahan yang paling biasa terjadi . Maka, ini bukan keadaan klinis yang mencelakakan.

2. Milia

Milia dapat memunculkan kegaja berbentuk timbulnya tonjolan-benjolan bruntusan di kulit muka kamu. Umumnya milia ini warna putih, keras, dan benjolannya seperti butiran pasir yang terjebak di bawah kulit.

Milia biasanya ada disekitaran mata dan di pipi, hidung, dan dahi. Namun milia bisa juga ada dimanapun di kulit muka.

Bruntusan milia umumnya berkembang saat sumbatan minyak dan sel-sel kulit mati yang berisi keratin (protein yang membuat kulit, rambut, dan kuku) terjebak pas di permukaan kulit.

3. Kulit bruntusan di kulit muka keratosis pilaris

Keratosis pilaris kerap disebutkan dengan keadaan namanya “kulit ayam”. Keadaan genetik ini disebabkan karena penimbunan keratin.

Penimbunan membuat sumbat yang merintangi pembukaan folikel rambut. Memiliki bentuk umumnya berbentuk tonjolan merah dan kasar, terkadang di pipi tapi tersering pada bagian belakang lengan, sisi depan paha, dan pantat.

4. Reaksi alergi atau sensitivitas

Bruntusan yang ada di muka bisa juga karena reaksi alergi atau sensitivitas dari kulit kamu. Reaksi ini terjadi sebagai tanggapan imun pada alergen.

Memiliki bentuk dapat berbentuk tonjolan-benjolan kecil sampai ruam yang warna merah dan gatal. Bila reaksi alergi buruk sekali, kamu kemungkinan menyaksikan tonjolan yang melepuh, selainnya rasa gatal yang kronis, semestinya tidak ada merasa sakit.

5. Dermatosis papulosa nigra (DPN)

Dermatosis papulosa nigra ialah keadaan bercak-bercak kulit yang biasa pada warna kulit yang lebih gelap dan umumnya di turunkan dalam keluarga.

Bercak-bercak ini secara tehnis bukan tahi lalat dan tidak menjadi kanker. DPN terjadi karena penimbunan sel epidermis yang paling dangkal dan umumnya mulai ada di umur 20-an.