Green Ammonia, Alternatif Batu Bara Untuk Menekan Emisi Karbon PLTU

Masalah emisi karbon telah menjadi perbincangan internasional selama satu dekade terakhir. Beberapa negara termasuk Indonesia sepakat untuk memperbaiki masa depan bumi dengan mengurangi polusi dan menekan angka emisi karbon PLTU. Karena selama ini pembangkit listrik dianggap sebagai salah satu penyumbang terbesar polusi udara.

Pekatnya polusi udara mengakibatkan penurunan kualitas udara bersih yang aman dihirup manusia. Selain itu, suhu bumi semakin naik dan udara terasa lebih panas akibat sisa pembakaran yang menimbulkan efek rumah kaca. Untuk mengatasi masalah jangka panjang ini, para ilmuwan menyarankan penggunaan green ammonia sebagai bahan bakar terbaru.

Green Ammonia atau amonia hijau bukan berarti zat kimia bernama amonia yang dikenal baunya kurang sedap tersebut berwarna hijau. Istilah green disematkan seperti pada frase “green house”,green energy”, yang berarti proses pembuatannya menggunakan bahan terbarukan dan bebas karbon, demikian dilansir validnews.

Secara alami, amonia terbentuk dari atom nitrogen dan hidrogen , atau dapat diproduksi menggunakan metana, air dan udara. Bahan tersebut kemudian dimasukkan dalam Steam Methane Reformer (SMR) agar hidrogen terbentuk. Sayangnya proses ini menghasilkan karbondioksida, jadi jika digunakan justru menimbulkan emisi karbon PLTU.

Oleh karena itu, Amonia saja tidak dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik secara langsung. Proses elektrolisis hidrogen perlu dilakukan agar emisi karbon dapat ditekan sementara manfaatnya tetap bisa diambil. Sejauh ini, Amonia merupakan zat kimia paling banyak diproduksi setelah asam sulfat, namun masih sedikit digunakan. 

Dampak Emisi Karbon PLTU

Emisi karbon PLTU berbahaya bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi jika tidak dikontrol dan ditekan jumlahnya. Mulai dari bahaya pada sistem pernapasan, produksi pertanian, hingga perubahan iklim yang tidak teratur. Tindak pencegahan atas kerusakan yang lebih parah harus dilakukan sejak sekarang demi kelangsungan hidup 10-20 tahun ke depan.

Perbandingan Batu Bara dan Amonia Hijau

Sejak akhir 2022 lalu bergulir wacana untuk menggunakan green ammonia sebagai pengganti batu bara. Bahan ini dianggap lebih ramah lingkungan dan mudah diproduksi. Didukung dengan teknologi SCR yang dapat mengolahnya agar tidak menambah efek rumah kaca sebelum dilepas ke alam bebas. 

Sebelum benar-benar diaplikasikan dalam skala besar, PLN harus melakukan uji coba dan studi mendalam agar hasilnya sesuai dengan harapan. Tahun lalu diberitakan bahwa IHI Corporation menjalin kerjasama dengan PLN melalui anak usahanya yaitu PT Pembangkitan Jawa-Bali untuk melakukan penelitian dan pengembangan ammonia sebagai bahan bakar.

Indonesia harus berbenah dan terus melakukan penelitian untuk mendapatkan udara bersih dari polusi, sementara berbagai teknologi terbaru harus terus digunakan. Khusus industri pembangkit listrik misalnya, amonia hijau digadang dapat menjadi pengganti batu bara demi menekan angka emisi karbon PLTU. Apa perbedaan kedua zat ini?

  • Amonia Bukan Hasil Tambang

Ammonia merupakan zat kimia anorganik sehingga tidak diambil secara langsung dari alam, namun diperoleh dari proses reaksi antar zat. Berbeda dengan batu bara yang diperoleh dari tambang dan dapat langsung digunakan setelah melalui takaran tertentu. Perbedaan ini membuat batu bara mungkin tidak bisa diperoleh lagi suatu saat nanti.

  • Amonia Tidak Menghasilkan CO2

Berbeda dengan batubara yang jika dibakar menimbulkan asap karbon, amonia hanya menghasilkan nitrogen oksida (NOx) sebagai sisa pembakaran. Bahan ini juga cukup berbahaya jika dilepas langsung ke udara bebas. Untuk itu sebelum dibuang nitrogen oksida harus diolah lagi agar lebih ramah lingkungan.

Ada banyak hal yang harus dilakukan oleh pemerintah, para ilmuwan, dan praktisi teknologi untuk menciptakan udara bersih. Upaya untuk menekan angka emisi karbon PLTU juga harus terus dilakukan, meskipun sementara alternatif yang siap diaplikasikan adalah co-firing ammonia dengan batu bara, belum dapat beralih pada amonia sepenuhnya.