International Data Corporation (IDC), firma riset pasar global, telah mencatat pengapalan smartphone ke Indonesia pada kuartal kedua tahun 2022 (2Q22). Dalam laporan tersebut, Oppo merajai pasar smartphone Indonesia, disusul oleh Samsung dan Vivo.
Dalam laporan terbaru, Oppo menempati posisi teratas dalam smartphone terlaris dengan 2 juta unit terjual pada kuartal kedua tahun 2022, menempati pangsa pasar 20,6 persen. Berdasarkan laporan IDC, Oppo mendominasi segmen kelas menengah (ponsel dengan harga antara $200 dan $00).
Penjualan kelas menengah Oppo meningkat dari 19,1% menjadi6,9% dari semua unit Oppo yang terjual pada kuartal kedua tahun 2021. Kelas menengah ini dilampaui oleh Oppo A96 dan Reno 7.
Samsung turun pada kuartal 2 2022 setelah menduduki posisipuncak pada kuartal pertama 2022. Pengiriman segmen mid-rangemodel A dan M meningkat. Kontribusi QoQ Samsung dari segmen kelas mid-range naik dua kali lipat menjadi 23,2 persen. Beberapa seri A dan M menawarkan 5G, menjadikannya produk 5G terbesar Samsung. Harga samsung a03.
Vivo berada di urutan ketiga dengan produk entry-level di bawah $200, terutama Y15s dan Y21. Vivo juga meluncurkan Y01, yang mengisi segmen ultra-low-end di bawah $100, menggantikan Y1S. Penjualan produk Vivo 5G juga meningkat berkat model T1 5G dan T1 Pro 5G.
Xiaomi adalah yang keempat di segmen harga di bawah $200 dengan Redmi 10A dan 10C yang baru dirilis. Flagship mereka Xiaomi 12 dan 12 Pro memperkuat posisi mereka di segmen harga di atas $600. Namun, posisi Xiaomi di segmen 5G turun ke posisi keempat, karena Xiaomi berfokus pada pembaruan model G (dengan harga $100-$200) di kuartal tersebut.
Realme mempertahankan posisi kelimanya di Q2 2022. C35 dan C31 yang baru dirilis sangat mendukung segmen harga di bawah $200 bersama dengan model C yang lebih lama.
Segmen kelas menengah tumbuh secara signifikan dengan realme 9, Narzo 50, dan GT Neo 3T. GT Neo 3 baru juga memimpin portofolio kelas atas Realme (dengan harga $400-$600), sementara kehadiran Realme 5G tumbuh secara signifikan dengan model seperti GT Neo3, GT Neo3T, dan Narzo 50 5G.
Pasar ponsel melambat
IDC melaporkan penjualan ponsel Indonesia turun 10 persen pada kuartal kedua 2022 dibandingkan dengan periode (tahun) yang sama 2022. IDC melaporkan 9,5 juta smartphone terjual pada kuartal kedua 2022 (2Q22) . Angka ini meningkat 6,9 persen dibandingkan kuartal pertama 2022 (1Q22). Musim Ramadan menjadi salah satu faktor yang mendongkrak pembelian ponsel di kuartal II.
Penjualan selama paruh pertama 2022 turun 13,7 persen dari 2021, tetapi lebih dari 2019.
“Pada kuartal kedua, pemerintah mencabut pembatasan COVID-19, memungkinkan orang untuk kembali ke kampung halaman mereka untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Ketika biaya perjalanan meningkat, orang menghabiskan lebih sedikit untuk barang elektronik/gadget dibandingkan tahun lalu,” jelas VanessaAurelia, analis pasar IDC Indonesia.
“Saat orang kembali ke aktivitas normal, belanja konsumen akan beralih ke sektor lain seperti makanan dan transportasi. Naiknya harga komoditas juga akan memberikan tekanan tambahan pada pendapatan yang dapat dibelanjakan, memaksa orang untuk memfokuskan pengeluaran mereka pada kebutuhan primer.”
Pasar diharapkan untuk tetap tenang di paruh kedua tahun 2022, karena faktor ekonomi makro seperti inflasi, pergerakan mata uang, kenaikan suku bunga, dan kenaikan harga bahan bakar terus menahan belanja konsumen. Namun, IDC memperkirakan total pengirimansmartphone akan menurun di tahun 2022.